Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr. Mohammad Adib Khumaidi, SpOT Memberikan Kuliah Umum Kepada Mahasiswa Profesi Dokter FK Unbrah

DSC03857

     Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sekaligus Ketua Lembaga Kesehatan Majelis Ulama Indonesia (MUI), dr. Mohammad Adib Khumaidi, SpOT memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah yang dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Moh. Natsir Solok pada Jumat, 27 Januari 2023.

     Dekan Fakulas Kedokteran Universitas Baiturrahmah dr. Rendri Bayu Hansah, Sp.PD, FINASIM yang ikut hadir dalam kuliah umum ini memberikan kata sambutan dan ucapan terima kasih kepada dr. Mohammad Adib Khumaidi, SpOT yang telah menyempatkan hadir untuk memberikan kuliah umum kepada para mahasiswa Profesi Dokter Universitas Baiturrahmah yang mana kuliah umum ini sangat berguna bagi mahasiswa nantinya.

     Dalam kuliah pakar yang bertemakan “Peran Kepemimpinan Dokter Indonesia Dalam Perspektif Sejarah Perjuangan Bangsa”, dr. Mohammad Adib Khumaidi, SpOT mengutip hadits Ibnu Umar RA yang berbunyi “Dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda, Kalian adalah pemimpin dan kalian akan dimintai pertanggung jawaban atas kepemimpinan kalian, Seorang penguasa adalah pemimpin, seorang suami adalah seorang pemimpin seluruh keluarganya, demikian pula seorang isteri adalah pemimpin atas rumah suami dan anaknya. Kalian adalah pemimpin yang akan dimintai pertanggung jawaban atas kepemimpinan kalian.”. Selain itu, dr. Mohammad Adib Khumaidi, SpOT juga menceritakan bagaimana sejarah awal sekolah kedokteran, Sekolah kedokteran dibangun pertama di Hindia Belanda tahun 1851, sekolah kedokteran ini gratis,  Lulusannya, sebagai dokter Jawa harus mengabdi selama 10 tahun dengan gaji yang sangat kecil, Sekolah kedokteran tidak cukup menarik bagi keluarga bangsawan kaya.  Dokter Jawa dianggap sebagai pegawai rendahan saja dan mereka tidak boleh menggunakan simbol-simbol priyayi, seperti paying, kereta kuda dan sebagainya.

     Dan pada akhir kuliah pakar, beliau tutup dengan pesan hangat yaitu seorang dokter harus mempunyai sifat yang DINAMIS yaitu penuh percaya diri dan mandiri dengan memancarkan antusiasme dan energi mengejar tujuan dan cita-cita mulia profesi dokter Indonesia.

Berikut Dokumentasi Acara