Fakultas Kedokteran UNBRAH Jadi Tuan Rumah Forum Dekan AFKSI 2023 Dengan Mengusung Tema Berbagi Berkalaborasi

9

     Fakultas Kedokteran Baiturrahmah Padang, Sumatera Barat (Sumbar) menjadi tuan rumah dalam acara pertemuan Forum Dekan (FORDEK) di bawah naungan Asosiasi Fakultas Kedokteran Swasta Indonesia (AFKSI) 2023. Kegiatan yang mengusung tema “Berbagi, Berkolaborasi” itu dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut yakni 3-5 Februari 2023. “Suatu kehormatan bagi kami bisa menjadi tuan rumah dalam agenda AFKSI 2023, ini merupakan yang pertama kali bagi FK Baiturrahmah,” kata Dekan Fakultas Kedokteran Baiturrahmah dr. Rendri Bayu Hansah, Sp.PD FINASIM di Padang,  Ia mengatakan pihaknya telah menyiapkan berbagai fasilitas serta kebutuhan untuk mendukung serta menyukseskan pertemuan para Dekan Fakultas Kedokteran Swasta se-Indonesia itu.

     Terdapat 43 Delegasi yang terdiri atas Dekan dan pimpinan Fakultas dari 51 Fakultas Kedokteran anggota AFKSI yang hadir di Padang mengikuti kegiatan yang terdiri atas diskusi panel, simposium ilmiah, rapat organisasi hingga trip wisata di Kota Padang tersebut. Dalam kegiatan tersebut para Dekan Fakultas Kedokteran Swasta  membahas berbagai isu  di bidang kedokteran mulai dari pendidikan, perubahan-perubahan aturan pendidikan, serta perkembangan sistem pendidikan di Indonesia.Dalam Pembukaan Jumat 3 Februari 2023 , Ditandai dengan pemukulan gendang tasa oleh Rektor Unbrah, Ketua AFKSI, Dekan FK Unbrah, Ibu Yayasan Pendidikan Baiturrahmah dan Ketua Panitia AFKSI dr. Laura Zeffira, Sp.A.MBiomed.

     Kegiatan Forum Dekan AFKSI dibuka dengan sesi Keynote Speech oleh Rektor UGM Prof. dr. Ova Emilia, M.Med. Ed,Sp.OG(K), PhD.  dan Ketua LAMPTKes  Prof. dr. Utsman Khatib Warsa, Sp.MK. Dalam kesempatan tersebut Prof. Ova menyampaikan tentang “Sinkronisasi Regulasi Pendidikan Kedokteran dengan Academic Health System: Peluang dan Tantangan bagi Fakultas Kedokteran dan dilanjutkan dengan pemaparan secara online melalui ZOOM oleh Ketua LAMPTKes tentang  Sinkronisasi Regulasi Pendidikan Kedokteran dengan Academic Health System : Akselerasi Produksi Dokter dan Dokter Spesialis antara Mutu dan Aturan. Diskusi ini dimoderatori langsung oleh Ketua umum AFKSI Dr. dr. H. Artha Budi Susila Duarsa, M.Kes yang juga Dekan FK Unversitas Al Azhar.

     Usai sesi keynote speech,  dilaksanakan diskusi panel pertama dengan Judul “Strategi Menjaring dan Menguatkan Potensi Mahasiswa Unggul”. Dalam panel tersebut tampil mempresentasikan materinya yakni Dekan FK UMSU, dr. Siti Masliana Siregar, Sp.THT-KL(K)  dan  Wakil Dekan FK Maranatha Dr.dr. Fany Rahardja, M.Si. Kegiatan diskusi pertama ini dimoderatori oleh Dekan FK Abdurrab Dr. dr. Syamsul Bahri Riva’I, Sp.OG.

     Pada malamnya delegasi yang berjumlah lebih kurang 190 orang dijamu makan di “Rumah Bagonjong” Sumatera Barat yang merupakan salah satu destinasi yang baru dibangun masih berlokasi di lingkungan  Universitas Baiturrahmah. Usai jamuan makan kegiatan dilanjutkan dengan Rapat Organisasi dan penandatanganan MoU dari 51 FK Swasta anggota AFKSI. Pada kegiatan ini  juga dilakukan pemaparan dari tiap  bidang di PB AFKSI terkait program yang akan diusung dalam kepengurusan ini untuk kemajuan seluruh anggota AFKSI. Kegiatan diakhiri dengan penandatanganan dokumen kerjasama antar kampus secara bergiliran.

     Hari Kedua dilanjutkan dengan Diskusi Panel kedua dengan Judul “Strategi Mencapai Prodi Kedokteran Unggul” dalam hal ini presentasi dilakukan oleh  Dekan FKIK Unika Atmajaya Dr. dr. Felicia Kurniawan, MKes dan Dekan FK UII Yogyakarta Dr. dr. Isnatin Miladiyah, MKes. Kegiatan ini dimoderatori oleh Dekan FK Warmadewa dr. I Gusti Ngurah Anom Murdhana, Sp.FK.

     Pada Diskusi Panel Ketiga mengambil judul ” Riset dan Inovasi: dari Publikasi ke Implementasi” yang disampaikan oleh Dekan Unissula Semarang Dr. dr. Setyo Trisnadi, SH, Sp.KF dan Dekan FK Gunadarma dr. Mariono Reksoprodjo, Sp.OG, Sp.KP(K) dan dimoderatori oleh Dekan FK Unjani Dr. dr. Sutrisno, SH, MARS. MH.Kes.

     Sejalan dengan diskusi panel dilaksanakan juga lomba oral dan poster ilmiah yang dilaksanakan secara daring dan diikuti oleh 30 naskah dari  dosen dan mahasiswa dari 21 FK yang merupakan anggota dari AFKSI.

     Diskusi panel terakhir mengangkat judul “Persiapan Pembukaan Prodi Spesialis” yang dipresentasikan oleh Dekan FK UMI Makasar Dr. dr. Nasrudin Andi Mappaware, Sp.OG(K), MARS dan Dekan FK Universitas Hangtuah dr. Djati Widodo Edi, M.Kes. Panel ini dimoderatori oleh Dekan FK Trisakti Dr. dr. Raditya Wratsangka, Sp.OG(K). Dari kesemua panel tersebut usai sesi dilakukan penyerahan plakat dan sertifikat sebagai narasumber dan moderator oleh Dekan FK Unbrah dan Ketua PB AFKSI serta dilanjutkan berfoto bersama.

     Usai penyampaian empat sesi panel, pengurus AFKSI melakukan rapat diskusi pada ruangan yang berbeda untuk merumuskan sebuah keputusan sebagai hasil dari Fordek AFKSI 2023. Dalam hal ini tiga bagian kepengurusan AFKSI yakni Dewan Pakar, Dewan Pertimbangan dan Pengurus Harian melakukan diskusi yang materinya berasal dari rangkuman empat sesi panel.

     Kegiatan AFKSI dilanjutkan dengan Gala Dinner dan Konferensi Pers yang dilaksanakan di Hotel Santika Premiere Padang yang dimeriahkan juga beberapa gelaran kesenian Tradisional Minangkabau seperti Tari Pasambahan, Randai Malin Kundang oleh Mahasisa FK Baiturrahmah,  Tari Piring dan beberapa lagu dari berbagai delegasi. Kegiatan ini dihadiri juga oleh Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldi dan Ketua Yayasan Pendidikan Baiturrahmah Hj Maizarnis beserta keluarga.

     Di sela kegiatan dilaksanakan konferensi pers yang dipimpin oleh Ketua AFKSI Dr. dr. H. Artha Budi Susila Duarsa, M.Kes. Dalam konferensi pers yang diikuti oleh media massa lokal dan nasional tersebut, Ketua AFKSI menyampaikan beberapa rangkuman dari hasi Fordek AFKSI. Rangkuman tersebut antara lain dukungan AFKSI  terhadap program pemerintah dalam memperbanyak jumlah Dokter serta Dokter Spesialis yang masih kurang di Indonesia.

     “Dalam forum AFKSI yang digelar di Padang kali ini kami menyatakan dukungan terhadap cita-cita pemerintah melalui Kementerian Kesehatan untuk memperbanyak jumlah Dokter, Dokter Spesialis dan sub Spesialis di Indonesia,” kata Artha Budi Susila saat sesi Konferensi Pers. Ia mengatakan komitmen tersebut dinyatakan oleh puluhan Dekan Fakultas Kedokteran Swasta yang tergabung dalam AFKSI pada forum yang digelar salah satunya melalui penandatanganan kerja sama dalam bidang Tridharma Perguruan Tinggi. Menurutnya Fakultas Kedokteran kampus swasta memegang peranan besar dalam mencetak dokter-dokter yang berkualitas serta profesional disamping jumlahnya yang lebih banyak dari negeri. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar (FK UNIZAR) itu menjelaskan salah satu upaya yang akan dilakukan adalah menambah kuota penerimaan mahasiswa baru dengan catatan tetap selektif dan sesuai aturan. Salah satu acuan dari kebijakan adalah Surat keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dan Menteri kesehatan pada Juli 2022. Pada SKB dua menteri tersebut perguruan tinggi yang memiliki fakultas kesehatan diminta untuk meningkatkan kuota penerimaan program sarjana kedokteran, program dokter spesialis, dan penambahan program studi dokter spesialis lewat sistem kesehatan akademik (Academic Healt System). FK yang telah terakreditasi “A” bisa meningkatkan kuota penerimaan mahasiswa hingga dua puluh persen, sedangkan akreditasi B bisa sepuluh persen. “Namun demikian peningkatan kuota itu harus dibarengi dengan sarana serta prasarana yang dimiliki tiap fakultas dan harus sesuai aturan yang ada,” tambahnya.

     Terlebih Jika menilik data Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Indonesia diketahui masih kekurangan 160.000 dokter. Kekurangan itu mengacu pada standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan rasio dokter seharusnya 1 per 1.000 populasi. Artinya jika penduduk RI mencapai 270 juta maka jumlah Dokter yang idealnya adalah 270.000 dokter, sementara saat ini jumlah Dokter aktif di Indonesia hanya berkisar 110.000 orang.

     Organisasi AFKSI dalam kegiatan di Padang juga menyatakan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas serta mutu pendidikan yang muaranya adalah penyejahteraan masyarakat. Sebelumnya, forum AFKSI merupakan agenda rutin 2 kali setahun yang mempertemukan 51 dekan dari Fakultas Kedokteran Swasta untuk bertemu, bertukar pikiran, dan membahas isu terkini. Ia menjelaskan acara dilaksanakan secara terpusat di Kampus Baiturahmah karena komitmen FK Unbrah yang terus mencetak lulusan Dokter kompeten dan berprestasi di berbagai daerah.

     Di samping ketua AFKSI pada Konferensi Pers tersebut,  Rektor Universitas Baiturahmah, Prof. Dr. Ir. Musliar Kasim, M.S mengungkapkan selama ini ada penilaian kedokteran lulusan negeri jauh lebih baik daripada swasta padahal itu tidak benar. “Akibat pandangan seperti ini, mereka yang tidak lulus FK negeri akhirnya rela menunggu sampai tahun depan untuk mencoba lagi. Padahal mau negeri dan swasta saat ini kualitasnya sama, baik dari segi pendidikan, penelitian, serta pengabdiannya. Jadi anggapan yang berkembang di tengah masyarakat itu perlu diluruskan,” terangnya.

     Kegiatan AFKSI ini ditutup dengan kegiatan city tour  mengelilingi Kota Padang dan mengunjungi beberapa lokasi wisata mulai dari Jembatan Siti Nurbaya, Kota Tua, Masjid Al Hakim, Monumen IORA, Monumen Merpati Perdamaian dan berakhir di Masjid Raya Sumbar.

     Menurut Dekan FK Baiturrahmah dr. Rendri Bayu Hansah, Sp.PD FINASIM dengan tagline “Berbagi Berkolaborasi” , Fordek AFKSI yang pertama kali digelar di FK Baiturrahmah ini menunjukkan komitmen FK Baiturrahmah dalam memajukan bidang pendidikan dokter di Indonesia sekaligus mencetak dokter yang andal dan berkompetensi.

Berikut Dokumentasi Acara