Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah kembali menyelenggarakan Yudisium Sarjana Kedokteran, moment ini menandai berakhirnya masa studi akademis bagi para mahasiswa dan menjadi langkah awal mereka menuju dunia profesional kedokteran.
Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Rizaldi Zikri, salah satu peserta yudisium. Suasana menjadi lebih sakral dan penuh makna, mengingatkan semua yang hadir akan pentingnya spiritualitas dalam profesi kedokteran.
Setelah itu, Wakil Dekan I, dr. Dian Ayu Hamama Pitra, Sp,S, M.Biomed, membuka secara resmi rapat yudisium, rangkaian acara yudisium dilanjutkan dengan rapat tertutup yang dipimpin oleh Sekretaris Program Studi Kedokteran dr. Nana Liana, Sp.PA. Dalam rapat ini, ketua-ketua modul menyampaikan dan mengonfirmasi nilai akademis para peserta yudisium. Diskusi mendalam mengenai hasil akademis dilakukan antara ketua modul dan pimpinan fakultas untuk memastikan bahwa setiap peserta memenuhi syarat kelulusan.
Setelah proses verifikasi selesai, ketua progam studi pendidikan dokter dr Melya Susanti, M.Biomed membacakan keputusan yudisium, yang menandai kelulusan resmi para mahasiswa sebagai Sarjana Kedokteran.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara oleh Wakil Dekan I, sebagai tanda sahnya keputusan yudisium. Setelah itu, Yudi Aditya Permana, salah satu lulusan yudisium, memimpin pembacaan janji dokter muda, yang diikuti oleh seluruh peserta yudisium. Setelah pembacaan janji dokter muda, para lulusan secara simbolis menandatangani janji tersebut di hadapan Wakil Dekan I, menandai komitmen mereka untuk mengabdikan diri pada profesi kedokteran.
Dalam sambutannya, Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran Unbrah, dr. Dian Ayu Hamama Pitra, Sp,S, M.Biomed, menyampaikan pesan penting yang menggarisbawahi tantangan yang akan dihadapi para lulusan dalam tahap selanjutnya, yaitu pendidikan klinis atau dikenal dengan koas . Hari ini merupakan momen bersejarah bagi para dokter muda, yang telah menyelesaikan perjalanan panjang dalam pendidikan akademis. Yudisium ini menandai bahwa dokter muda telah berhasil melewati salah satu tahap penting dalam pendidikan kedokteran. Namun, perjalanan nya belum berakhir di sini. Setelah ini, para dokter muda akan memasuki fase yang lebih menantang, yaitu pendidikan klinis sebagai koas. Di sini, para dokter muda tidak hanya akan mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari, tetapi juga akan berhadapan langsung dengan pasien, mengasah keterampilan klinis, serta belajar dari para dokter yang telah berpengalaman.
Fase koas adalah masa yang penuh dengan pembelajaran dan pengalaman berharga. Di sinilah para dokter muda akan diuji, tidak hanya dalam hal pengetahuan medis, tetapi juga dalam hal etika, ketangguhan mental, dan kemampuan berempati kepada pasien. Ingatlah, bahwa setiap pasien yang ditangani adalah manusia dengan segala kompleksitasnya, dan tugas para dokter adalah memberikan yang terbaik bagi mereka.
Saya berharap para dokter muda yang baru diyudis dapat menjalani fase koas ini dengan penuh dedikasi dan semangat. Pegang teguh nilai-nilai yang telah di pelajari selama ini, dan jadilah dokter yang berintegritas, kompeten, dan berempati. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan dalam setiap langkah kalian.
Selamat kepada seluruh peserta yudisium, dan semoga semuanya sukses dalam menjalani pendidikan klinis dan menjadi dokter yang membanggakan.
Acara yudisium kemudian diakhiri dengan doa bersama, diikuti oleh ucapan selamat dari para pimpinan fakultas kepada para peserta yudisium. Dengan kelulusan ini, mereka siap melanjutkan pendidikan profesi dokter sebagai koas dan berkontribusi bagi kesehatan masyarakat.
Berikut Dokumentasi Acara