Padang, 9 Agustus 2024 – Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah kembali menggelar kuliah pakar yang kali ini mengangkat tema penting dalam dunia kedokteran, yakni Aspek Moral Profesi Dokter. Acara ini diselenggarakan secara daring dan dihadiri oleh ratusan mahasiswa Fakultas Kedokteran.
dr. Dian Ayu Hamama Pitra, Sp.S, M.Biomed, Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran Unbrah, membuka acara sekaligus memberikan sambutan hangat. Dalam sambutannya, dr. Dian menyampaikan apresiasinya kepada Dr. dr. Joserizal Serudji, Sp.OG(K), Subsp.KFM, yang bertindak sebagai narasumber. Dr. Joserizal, yang juga menjabat sebagai anggota Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI) Wilayah Sumatera Barat, dengan kesibukannya tetap meluangkan waktu untuk berbagi ilmu dengan mahasiswa.
Walaupun kuliah umum ini dilakukan secara online, antusiasme dan semangat belajar mahasiswa tidak berkurang sedikit pun. Ini menunjukkan betapa pentingnya topik yang dibahas serta besarnya keinginan mahasiswa untuk terus menambah pengetahuan, ungkap dr. Dian.
Kuliah pakar ini dibagi ke dalam beberapa sesi, dimulai dengan pembukaan oleh host, sambutan oleh dekan, dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber, dan diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif.
Dalam pemaparannya, Dr. Joserizal mengupas tuntas mengenai berbagai aspek moral dalam profesi dokter. Salah satu poin penting yang ia sampaikan adalah sumpah Hippocrates, yang menekankan kewajiban dokter untuk memperlakukan guru mereka dengan penuh rasa hormat dan kasih sayang. Ia juga menegaskan bahwa dokter tidak boleh memberikan obat yang mematikan, bahkan jika diminta, serta tidak boleh memberikan obat untuk menggugurkan kandungan.
Dr. Joserizal mengatakan bahwa Pengalaman juga menjadi pilar penting dalam profesi dokter. Pengalaman tidak hanya memperkaya pengetahuan kita, tetapi juga membentuk karakter dan kebijaksanaan sebagai seorang dokter. Dari pengalaman, kita belajar bagaimana menghadapi berbagai situasi sulit dengan tetap memegang teguh prinsip-prinsip moral dan etika. Dr. Joserizal juga mengatakan bahwa moral dalam profesi dokter bukan sekadar konsep abstrak, tetapi adalah pengendali dari setiap tindakan kita. Moral adalah apa yang memberi warna pada setiap langkah kita dalam menjalankan tugas sebagai dokter. dalam situasi apa pun, kita harus selalu ingat bahwa tindakan kita tidak hanya berdampak pada diri sendiri, tetapi juga pada kehidupan orang lain
Di akhir sesi, Dr. Joserizal memberikan kesempatan kepada para peserta untuk bertanya, dengan tujuan agar para dokter muda lebih memahami materi yang telah disampaikan. Sesi tanya jawab ini menjadi momen penting bagi mahasiswa untuk mendalami lebih jauh aspek-aspek moral yang krusial dalam profesi dokter.
Kuliah pakar ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan memperkuat pemahaman mahasiswa mengenai tanggung jawab moral yang harus diemban oleh seorang dokter dalam menjalankan profesinya.
Berikut Dokumentasi Acara