Fakultas Kedokteran Unbrah Gelar Pelatihan Pembimbing (Preseptor) dan Penilaian Klinik Progam Studi Pendidikan Profesi Dokter

Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah  menyelenggarakan Pelatihan Pembimbing Klinik dan Penilaian Klinis bagi para pembimbing klinik atau preseptor dalam Program Studi Pendidikan Profesi Dokter. Pelatihan ini dihadiri oleh para dokter pendidik klinik yang memainkan peran  dalam proses pembelajaran dan penilaian mahasiswa profesi kedokteran.

Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Dekan Fakultas Kedokteran Unbrah, dr. Rendri Bayu Hansah, Sp.PD, FINASIM. Dalam sambutannya, dr. Rendri menyampaikan harapan bahwa pelatihan ini dapat memperkuat mutu pendidikan klinis serta mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan dalam dunia profesi medis. Saya berharap, pelatihan ini dapat memberikan pemahaman mendalam tentang teknik pembimbingan dan metode penilaian yang efektif, sehingga mahasiswa mampu memperoleh pengalaman belajar klinis yang berkualitas dan komprehensif, ungkap dr. Rendri. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antar pembimbing klinis untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif dan berkelanjutan bagi para mahasiswa.

Setelah sambutan dekan, sesi dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh dr. Widyandana, MHPE., Ph.D., Sp.M(K), seorang pakar pendidikan kedokteran dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) dan beliau juga Kepala Program Magister Ilmu Pendidikan Kedokteran Kepala Program Magister Ilmu Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan FK KMK UGM . dr. Widyandana membawakan materi berjudul Pembelajaran Klinis dan Implementasinya, yang menyoroti tiga pilar utama pendidikan klinis, pembelajaran berbasis pasien, pembimbingan dan pengawasan, serta pembelajaran kolaboratif.

Dalam paparannya, dr. Widyandana menjelaskan berbagai metode pembelajaran klinis, termasuk:

  1. Simulasi Klinis : Sebuah metode yang digunakan untuk melatih mahasiswa menghadapi berbagai skenario klinis tanpa risiko bagi pasien.
  2. Problem-Based Learning (PBL): Metode pembelajaran yang mendorong mahasiswa untuk menyelesaikan masalah klinis yang kompleks secara mandiri dan kritis.
  3. Shadowing Dokter : Mahasiswa mendampingi dokter dalam praktik nyata untuk memahami peran dan tanggung jawab di lapangan.
  4. Rounds Klinik (Visitasi) : Kegiatan evaluasi dan pembelajaran langsung di klinik sebagai bentuk supervisi dan edukasi.

Lebih lanjut, dr. Widyandana memaparkan konsep penilaian klinis yang efektif, dengan fokus pada validitas, reliabilitas, dan keadilan. Penilaian klinis yang baik membutuhkan kombinasi metode untuk memastikan hasil evaluasi yang komprehensif, jelas dr. Widyandana. beliau juga menyoroti inovasi terbaru dalam penilaian klinis, seperti penggunaan e-portfolio dan simulasi virtual, yang diharapkan dapat mempercepat dan mempermudah proses evaluasi di masa depan.

Selain itu, dr. Widyandana menekankan pentingnya Constructive Feedback atau umpan balik konstruktif. Menurutnya, umpan balik yang spesifik, jujur, dan berfokus pada pengembangan sangat esensial untuk membantu mahasiswa memperbaiki kinerja mereka secara berkelanjutan. Pada akhir sesi, peserta diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi dengan narasumber, di mana banyak pertanyaan diajukan seputar teknik pembimbingan efektif serta penilaian klinis yang adil dan transparan. Diskusi ini menambah pemahaman peserta mengenai cara terbaik mendampingi mahasiswa dalam proses belajar klinis.

Pelatihan ini juga mencakup sesi praktik langsung bersama mahasiswa koas, yang memungkinkan peserta menerapkan berbagai metode pembelajaran dan penilaian klinis. Dengan berakhirnya pelatihan ini, Fakultas Kedokteran Unbrah berharap kualitas pembelajaran klinis semakin meningkat, memberikan manfaat jangka panjang bagi mahasiswa dan berkontribusi pada pengembangan profesional tenaga medis di masa mendatang.

Berikut Dokumentasi Acara

WordPress Appliance - Powered by TurnKey Linux