Mahasiswa dan dosen Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah turut hadir dalam Kuliah Pakar bertajuk Pemanfaatan Terapi Akupuntur dalam Pelayanan Kesehatan, yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Kesehatan. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa lintas program studi, termasuk Kedokteran, Farmasi Klinis, Kesehatan Masyarakat, Kebidanan, serta Keperawatan, sebagai bentuk kolaborasi Interprofessional Education (IPE) untuk memperdalam pemahaman terkait peran terapi akupuntur dalam meningkatkan pelayanan kesehatan.
Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh mahasiswa, diikuti dengan sambutan dari pimpinan Fakultas Ilmu Kesehatan. Dari Fakultas Kedokteran, sambutan disampaikan oleh apt. Dessy Abdullah, S.Si., M.Biomed., Ph.D., selaku dosen pengampu mata kuliah Modul Obat Tradisional. Dalam sambutannya, beliau menyoroti pentingnya integrasi antara pengobatan modern dan tradisional demi memberikan pelayanan kesehatan yang lebih menyeluruh dan efektif. Terapi akupuntur, misalnya, memiliki potensi besar dalam mendukung pengobatan medis modern, membantu mengurangi rasa sakit, mengelola stres, dan menangani berbagai penyakit kronis.
Materi utama kuliah pakar ini disampaikan oleh dr. Asniyati Almi, Sp.Ak, yang menjelaskan filosofi akupuntur serta prinsip dasar keseimbangan energi atau “Qi” dalam tubuh. Dr. Asniyati juga menguraikan berbagai kondisi kesehatan yang dapat diatasi dengan akupuntur, seperti nyeri kronis, migrain, gangguan tidur, hingga masalah pencernaan dan beberapa penyakit mental. Melalui pemaparan yang interaktif, beliau membagikan berbagai contoh kasus dan penelitian yang menunjukkan efektivitas terapi ini sebagai pelengkap pengobatan modern.
Sesi praktik langsung menjadi salah satu yang paling dinantikan. Dr. Asniyati mengundang beberapa mahasiswa untuk maju ke depan dan mendemonstrasikan titik-titik akupuntur pada tubuh, sembari menjelaskan prosedur penempatan jarum dengan teliti. Untuk mahasiswa koas dari Fakultas Kedokteran yang sedang bertugas di rumah sakit pendidikan, Fakultas Ilmu Kesehatan menyediakan akses daring agar mereka tetap dapat mengikuti kegiatan ini.
Antusiasme tampak tidak hanya dari mahasiswa, tetapi juga dari para dosen yang aktif berpartisipasi dalam sesi diskusi. Para dosen mengajukan berbagai pertanyaan mengenai penerapan akupuntur dalam praktik medis sehari-hari, yang dijawab oleh dr. Asniyati dengan menggabungkan perspektif medis modern dan teknik akupuntur tradisional.
Acara ini diakhiri dengan pesan penutup dari dr. Asniyati, yang menyampaikan harapan agar akupuntur dapat lebih dikenal dan diterapkan dalam dunia medis, tidak hanya sebagai metode pengobatan tetapi juga pencegahan. Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah berharap keikutsertaan dalam Kuliah Pakar ini dapat menginspirasi mahasiswa untuk terus memperkaya ilmu, baik modern maupun tradisional, demi meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di masa depan.
Berikut Dokumentasi Acara
