
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah kembali membuktikan komitmennya dalam peningkatan mutu akademik dan kompetensi dosen melalui partisipasi salah satu staf pengajar, dr. Mhd. Nurhuda, Sp.B, dalam kegiatan ilmiah internasional “Fundamental Techniques in Minimal Invasive Surgery” yang dirangkaikan dengan “Symposium of Emergency in Minimal Invasive Surgery.”
Kegiatan ini berlangsung pada 21–23 November 2025 di Hotel Santika, Kelapa Gading, Jakarta Utara, dan merupakan hasil kerja sama antara Perhimpunan Bedah Endo-Laparoskopik Indonesia (PBEI) dengan IRCAD Taiwan, salah satu institusi pelatihan bedah minimal invasif terkemuka di dunia.
Pelatihan dan simposium ini diikuti oleh para dokter bedah dari berbagai wilayah Indonesia serta beberapa negara Asia. Para peserta mendapatkan pemahaman komprehensif mengenai teknik-teknik dasar hingga lanjutan dalam bedah minimal invasif, yang kini menjadi standar modern dalam dunia pembedahan.
Beberapa materi utama yang diberikan antara lain:
- Teknik penggunaan instrumen laparoskopi
- Penanganan kegawatdaruratan abdomen berbasis minimal invasif
- Teknologi laparoskopi terbaru (kamera resolusi tinggi, perangkat energi modern, sistem 3D)
- Hands-on workshop dengan simulator dan model anatomi
- Diskusi interaktif bersama para ahli bedah nasional dan internasional
Dalam kegiatan ini, dr. Mhd. Nurhuda, Sp.B mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan sebuah kasus klinis mengenai penatalaksanaan inguinal hernia inkarserata menggunakan teknik Laparoscopic TAPP (Transabdominal Preperitoneal Repair).
Dalam presentasinya, beliau menyampaikan “Laparoscopic TAPP repair proved to be a safe and effective approach for this incarcerated inguinal hernia, allowing accurate assessment of bowel viability and secure anatomical reinforcement with favorable postoperative outcome.”
Presentasi tersebut mendapatkan perhatian karena memberikan gambaran penerapan teknik TAPP pada kasus dengan tingkat kesulitan tinggi serta memperlihatkan manfaat nyata pendekatan laparoskopi dalam manajemen kegawatdaruratan.
Dalam sesi ilmiahnya, dr. Nurhuda memaparkan beberapa alasan mengapa pendekatan Laparoscopic TAPP semakin direkomendasikan, terutama pada kasus hernia inkarserata:
- Visualisasi anatomi lebih detail, memudahkan identifikasi struktur penting.
- Penilaian viabilitas usus real-time, sangat penting pada kasus darurat.
- Nyeri pascaoperasi lebih ringan dan waktu pemulihan lebih cepat.
- Risiko kekambuhan lebih rendah, karena penempatan mesh yang optimal.
- Prosedur lebih aman dengan bantuan teknologi laparoskopi modern.
Teknik ini kini banyak digunakan sebagai standar modern untuk kasus hernia kompleks dan terbukti memberi hasil jangka panjang yang sangat baik.
Mhd. Nurhuda, Sp.B menerima grant ilmiah dari penyelenggara. Penghargaan ini menjadi bentuk pengakuan atas dedikasi beliau dalam pengembangan ilmu bedah serta kontribusinya di forum ilmiah internasional. Prestasi tersebut sekaligus memperkuat citra dan rekam jejak akademik Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah di tingkat nasional maupun internasional.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah dr. Yuri Haiga, Sp.N menyambut baik capaian ini karena selaras dengan upaya fakultas dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Partisipasi aktif dosen dalam kegiatan ilmiah internasional juga menjadi langkah strategis dalam mendorong pencapaian visi dan misi fakultas menuju institusi pendidikan kedokteran yang berstandar internasional.
Keterlibatan dosen pada kegiatan global ini sejalan dengan strategi fakultas untuk:
- Meningkatkan kompetensi tenaga pendidik
- Memperluas jejaring akademik di tingkat nasional dan internasional
- Mengadopsi perkembangan ilmu kedokteran terkini
- Menjamin kualitas proses belajar mengajar bagi mahasiswa
Melalui peningkatan pengalaman, wawasan, dan kontribusi dosen di berbagai forum ilmiah bergengsi, Fakultas Kedokteran Unbrah terus berkomitmen menyelenggarakan pendidikan kedokteran yang unggul, modern, berdaya saing global, serta secara konsisten bergerak menuju pencapaian standar internasional.
